woohhhoooooo second posting nih heheh kali ini sih mau ngebahas tentang film indonesia juga yang judulnya laskar pelangi asli ini film udah lama tapi asik bgt buat ditonton anak seumuran kita enjoy reading guyss:)
Laskar Pelangi
Siapa
yang tak tahu film Laskar Pelangi ini. Anak kecil, orang dewasa, bahkan
orang tua pun tau tentang film ini. Film ini sangat menginspirasikan
saya sebagai pelajar yang ingin berkembang lebih baik. Tak semua orang
bisa sukses dan hanya orang yang punya cita-cita akan masa depannya lah
yang akan bisa menaklukan dunia ini. Pada kesempatan baik ini saya akan
mengangkat tema tentang nilai-nilai moral yang ada pada film Laskar
Pelangi....
1. Persahabatan dan kekeluargaan.
Seorang
sahabat bukanlah orang yang selalu ada buat kita setiap hari, tapi arti
sahabat adalah orang yang bisa memotivasi kita untuk berkembang jadi
lebih baik dan selalu mendo’akan untuk keberhasilan kita. Selain
sahabat, ada orang yang lebih penting lagi yaitu keluarga. Keluarga
adalah lambang dari sebuah cinta sejati. Keluarga bukan sekedar status
sebagai ayah, ibu, dan anak saja. Tapi keluarga adalah tempat kita
menaruh harapan akan cita-cita yang tinggi itu.
2. Perjuangan dan pengorbanan..
Mungkin
sebagian orang susah untuk berkorban termasuk saya, tapi dari beberapa
artikel yang saya baca arti perjuangan erat kaitannya dengan perjuangan.
Perjuangan tanpa adanya pengorbanan itu sia-sia dan sebaliknya. Kita
sebagai pelajar sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak, harusnya
kita imbangi dengan perjuangan berupa belajar. Belajar disini bukan
hanya belajar tentang kognitif saja, tapi lebih dari itu yaitu tentang
proses pembelajaran jati diri. Seseorang dikatakan menjadi dewasa ketika
mereka sudah tahu tentang karakter dirinya sendiri.
3. Cinta dan Cita- cita..
Buat
saya pribadi, arti cinta dan cita-cita itu hampir mirip. Cinta adalah
kehidupan dan cita-cita adalah harapan, jadi dalam sebuah cinta pasti
ada harapan atau cita-cita tersebut. Sekarang ini para remaja
mengartikan cinta dengan istilah pacaran atau nge-date lah. Tapi mereka
tak punya harapan, mereka hanya memikirkan untuk hari ini saja dan
menurut saya itu salah. Cinta sejati memberi arah yang jelas akan masa
depan dalam sebuah ikatan perkawinan...
“Hiduplah sebagai orang –orang yang berani karena hanya orang-orang yang
berani saja lah yang bisa memaksakan diri dalam urusan besar sehingga
mereka menjadi orang besar. Tuhan tidak akan merubah suatu kaum jika
mereka tidak berani untuk merubahnya sendiri”
1.
Pendidikan adalah sangat penting dan merupakan hak setiap anak bangsa.
Itulah alasan mengapa sang Ibu Guru Muslimah tetap kekeh mengajar di
Sekolah Muhammadiyah, agar dapat menjangkau golongan miskin.
2. Jangan Pernah Menyerah. Judul surat Ikal kepada Lintang. Juga sang Ibu Guru yang berusaha keluar mencari murid kesepuluh, agar sekolah tidak ditutup.
3.
Memberilah sebanyak-banyaknya kepada orang lain, bukan menerima
sebanyak-banyaknya dari orang lain. Pesan sang bapak kepala sekolah
secara berulang-ulang kepada anak didiknya.
4. Memiliki keteguhan
dan keyakinan akan prinsip hidup. Kecerdasan hati adalah yang utama,
ujar Pak Hafan, sang kepala sekolah yang teguh mempertahankan pendirian
sekolahnya.
5. Tetap berjuang walau tidak ada sandaran lagi. Ibu
guru Muslimah yang merasa terpukul akibat wafatnya sang Bapak Kepala
sekolah akhirnya kembali mengajar walaupun sendiri dan meneruskan
perjuangannya.
6. Ikuti kata hati. Flo, akhirnya memilih sekolah
dan teman-teman berdasarkan kata hati. Flo, cewek yang tomboi dan anak
orang kaya pindah sekolah karena merasa asyik dan bahagia dengan
teman-teman di sekolah Muhammadiyah.
7. Jangan menggantungkan
nasib pada dukun. Karena nilai sekolah yang terus menurun & tidak
percaya diri, Mahar & teman2nya pergi meminta bantuan dukun. Dan
sang dukun pun memberikan mantra sakti.
8. Mantra sakti dari dukun. “Jika nak pandai, ya belajar. Jika nak sukses, ya usaha”.
9.
Berani tampil beda & unik, tapi juga tidak asal-asalan. Karnaval
dari sekolah Muhammadiyah benar-benar unik, walau sempat ditertawakan
dengan gaya yang terlihat aneh, akhirnya mereka keluar sebagai pemenang.
10.
Tidak malu atau merasa rendah. Walau miskin dan bersekolah di tempat
yang tidak memadai, mereka bisa menjadi pemenang dalam lomba cerdas
cermat.
11. Belajar Mandiri. Anak-anak telah belajar mandiri sejak kecil, terlihat dari karakter si Lintang.
12.
Berani mengekspresikan perasaan. Cinta pertama terasa sangat indah, dan
si Ikal tidak malu2 menunjukan rasa sukanya kepada Aling sampai
akhirnya bisa ketemu bersama walau sebentar.
13. Mau berteman (
Friendly ). Terlihat pembauran etnis tionghua yang baik di film itu.
Akiong membaur dengan baik dan tidak setiap orang tionghua itu orang
kaya.
14. Inisiatif. Walau tidak ada guru yang masuk mengajar, anak-anak mengambil inisiatif sendiri untuk belajar bersama.
15.
Dermawan. Ditunjukkan oleh Teman Bapak Kepala Sekolah yang memberikan
support secara materi dan moril kepada Sekolah Muhammadiyah, terutama
setelah wafatnya Bapak Hafan, sang Kepala Sekolah.
16. Kerja
Keras. Walau gaji yang tidak memadai, sang Ibu Guru tetap bisa mengajar
dan mencoba mencari penghasilan tambahan dengan menjahit baju.
17.
Cara mengajar yang unik. Sang Ibu guru mengajar mereka baik di dalam
kelas maupun di luar kelas. Juga Sang Guru dan Kepala sekolah sangat
dekat dengan anak-anak. Pintar juga memotivasi anak-anak agar
bersemangat dalam belajar. Julukan “Laskar Pelangi” pun diberikan sang
Ibu Guru, karena kesukaan anak-anak melihat pelangi.
18. Mengejar
cita-cita dan harapan setinggi langit. Akhirnya anak kampung, si Ikal
mendapatkan beasiswa dan meneruskan studinya ke Paris, tempat yang ia
idamkan sejak kecil.
19. ceria & bersemangat. itulah modal kehidupan, seperti dalam film, anak-anak bersemangat dan ceria dalam kesehariannya.
20.
Cinta. Banyaknya masalah dan cobaan yang menerpa, tidak membuat Sekolah
ditutup, karena kegigihan dan cinta untuk mempertahankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar